Dalam berbagai kamus kontemporer umumnya didefinisikan bahwa puisi adalah karya sastra indah yang terikat pada aturan tertentu diantaranya lirik, irama dan priodesitet. Menurut HB. Yasin, puisi adalah pengucapan dengan perasaan. Dalam puisi, pikiran dan perasaan seolah bersayap. Sehingga boleh dikatakan, puisi adalah pelahiran manusia seutuhnya. Menurut Sudjiman, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, dan penyusunan lirik serta bait. Sedangkan menurut Young Berg, puisi adalah sesuatu yang mengalir dari lubuk yang paling dalam, terbaik dan terindah yang menunjukkan respon terdalam dari emosi manusia terhadap kehidupan yang dihiasi oleh ribuan kegembiraan dan tragedi.
Berdasarkan pendapat Young Berg, maka ditinjau dari bentuk dan isinya puisi dapat dibagi dalam beberapa ragam sebagai berikut:
- Puisi Epik, yaitu suatu puisi yang di dalamnya berisi cerita kepahlawanan, baik pahlawan yang berhubungan dengan sejarah, legenda, kepercayaan, maupun agama.
- Puisi Naratif, yaitu puisi yang didalamnya mengandung suatu cerita, dengan pelaku, perwatakan, maupun rangkaian peristiwa tertentu yang membentuk suatu cerita.
- Puisi Lirik, yaitu puisi yang mengandung luapan batin dengan segala endapan pengalaman, sikap, maupun suasana batin yang melingkupinya.
- Puisi Dramatik, yaitu jenis puisi yang secara obyektif menggambarkan perilaku seseorang baik lewat dialog maupun monolog sehingga menggambarkan kisah tertentu.
- Puisi Didaktik, yaitu puisi yang mengandung muatan pendidikan yang umumnya tampil eksplisit.
- Puisi Satirik, yaitu puisi yang mengandung sindiran atau kritik tentang suatu ketidakberesan suatu kelompok masyarakat atau individu.
- Puisi Roman, yaitu puisi yang berisi luapan rasa cinta seseorang terhadap kekasihnya.
- Puisi Elegi, yaitu puisi yang berisi ratapan karena adanya penderitaan atau musibah yang menimpa.
- Puisi Ode, yaitu puisi yang berisi pujian terhadap seseorang yang berjasa.
- Puisi Himne, yaitu puisi yang berisi pujian kepada Sang Pencipta atau ungkapan rasa cinta terhadap tanah air.
Dalam pembuatan puisi, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Diksi, yaitu pilihan kata. Penyusunan kata dilakukan dengan teliti dan akurat. Setiap kata yang dituangkan, memiliki makna dan misi tertentu yang biasanya bermakna konotatif.
- Imaji, yaitu setiap kata harus bisa terbayang dan dirasakan sehingga pendengar bisa merasakan apa yang dimaksud dan dirasakan penyair. Imaji itu sendiri bisa berarti mengingatkan kembali sesuatu yang pernah dialami si penyair.
- Kata nyata, yaitu pemilihan kata yang memiliki pengertian menyeluruh, bersifat khusus, konkrit dan bersifat abstrak.
- Ritme dan rima, yaitu mempunyai pengaruh yang besar untuk memperjelas makna suatu puisi. Hal ini berhubungan erat dengan sense, feeling, tone dan atention.
- Majas, yaitu gaya bahasa dan bahasa kiasan untuk menjelmakan imajnasi yang biasanya menggunakan gaya personifikasi, metafora, simbolisme, perbandingan dan persamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar