1.
Jenis-Jenis Masalah Belajar
Masalah belajar memiliki bentuk yang banyak ragamnya, diantaranya:
a.
Keterampilan
akademik
b.
Ketercepatan
dalam belajar
c.
Sangat
lambat dalam belajar
d.
Kurang
motivasi dalam belajar
e.
Bersikap
dan berkebiasaan buruk dalam belajar.
Beberapa ciri tingkah laku yang merupakan
pernytaan manifestasi gejala kesulitan belajar antara lain:
- Menunjukkan hasil belajar yang rendah di
bawah rata-rata
- Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan
usaha yang telah dilakukan
- Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan
belajar
- Menunjukkan sikap yang kurang wajar
- Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan
- Menunjukkan gejala emosional yang kurang
wajar.
Seorang siswa dapat diduga mengalami
kesulitan belajar, kalau yang bersangkutan tidak berhasil mencapai taraf
kualifikasi hasil belajar tertentu.
Seperti ukuran kriteria yang dinyatakan dalam TIK atau ukuran tingkat
kapasitas atau kemampuannya.
Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai
suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan
tertentu untuk mencapai hasil belajar. Hambatan-hambatan itu bisa ada yang
disadari dan mungkin juga tidak disadari oleh yang mengalaminya, hambatan itu
dapat bersifat psikologis, sosiologis, dan fisiologis dalam keseluruhan proses
belajar. Orang yang mengalami kesulitan belajar akan mengalami hambatan dalam
mencapai hasil belajarnya.
2.
Faktor-faktor Penyebab
Timbulnya Masalah Belajar
a.
Faktor yang bersumber dari diri
pribadi
Faktor yang bersumber dari diri pribadi yaitu faktor
psikologis seperti, intelegensi, bakat, minat, motivasi, kematangan.
b.
Faktor yang bersumber dari
lingkungan sekolah
Faktor
yang bersumber dari lingkungan sekolah yang dapat menimbulkan kesulitan belajar
yaitu kurikulum, metode mengajar, hubungan guru dengan guru, hubungan guru
dengan murid, hubungan murid dengan murid, sarana dan prasarana.
c.
Faktor yang bersumber dari
lingkungan keluarga
Faktor yang bersumber dari
lingkungan keluarga yang dapat menimbulkan kesulitan belajar yaitu ekonomi
keluarga, hubungan antar sesama keluarga, tuntutan orang tua, pendidikan orang
tua.
d.
Faktor yang bersumber dari
lingkungan masyarakat
Faktor
yang bersumber dari lingkungan masyarakat yang dapat menimbulkan kesulitan
belajar seperti masmedia cetak, contoh komik, buku-buku pornografi, media TV,
VCD, video, play station, dsb.
3.
Cara Pengungkapan Masalah
Belajar
Tes hasil belajar adalah suatu alat yang disusun untuk mengungkapkan
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan-tujuan pengajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.
a.
Tes kemampuan dasar
Tingkat kemampuan dasar biasa diukur dengan mengadministrasikan tes
intelegensi yang sudah baku.
b.
Melalui Pengisian AUM PTSDL
Siswa mengisi alat ungkap masalah yang berkenaan dengan masalah
belajar.
c.
Tes Diagnostik
Merupakan instrumen untuk mengungkapkan adanya kesalahan-kesalahan yang
dialami oleh siswa dalam bidang pelajaran tertentu.
d.
Analisis Hasil Belajar
Tujuannya sama dengan tujuan tes diagnostik.
e.
Langkah-langkah atau Prosedur dan
Teknik Penggunaan Masalah (diagnosa kesulitan belajar)
1)
Identifikasi siswa yang mengalami
kesulitan belajar
2)
Melokasikan letaknya kesulitan
(permasalahan)
3)
Lokalisasi jenis faktor sifat yang
menyebabkan mereka mengalami berbagai kesulitan
4)
Perkiraan kemungkinan bantuan
5)
Penetapan kemungkinan cara
mengatasinya
6)
Tindak lanjut.
4.
Upaya Pengentasan Masalah
Belajar
a.
Pengajaran Perbaikan
Merupakan
pelayanan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok siswa yang menghadapi
masalah-masalah belajar dengan maksud untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan
dalam proses dan hasil belajar siswa.
b.
Program Pengayaan
Merupakan
suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seseorang atau beberapa siswa yang
sangat cepat dalam belajar.
c.
Peningkatan Motifasi Belajar
Prosedur-prosedur
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa: 1) Memperjelas
tujuan belajar, 2) Menyesuaikan pengajaran dengan bakat, kemampuan dan minat
siswa, 3) Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, meransang dan
menyenangkan, 4) Memberikan hadiah (penguatan dan hukuman bila perlu), 5)
Menciptakan hubungan yang hangat dan dinamis, 6) Menghindari tekanan-tekanan
dan suasanayang tidak menentu, 7) Melengkapi sumber dan peralatan mengajar.
d.
Pengembangan sikap dan Kebiasaan
Belajar yang baik
Setiap siswa diharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang
efektif.
e.
Layanan Konseling Individual
Konseling dimaksud sebagai
pelayanan khusus dalam hubungan langsung tatap muka antara konselor dan klien.