Minggu, 16 Juni 2013

Cara Mudah Belajar Mencintai Matematika


 
Matematika merupakan pelajaran yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang. Padahal pelajaran ini benar benar berguna bagi kehidupan kita sehari hari, bahkan bagi orang biasa sekalipun. Matematika adalah kunci dari semua pelajaran sains, baik itu Fisika, Ekonomi, Akuntansi dan Kimia karena pelajaran tersebut tidak akan dapat kita pahami tanpa mempelajari terlebih dahulu dasarnya yaitu matematika. Namun yang jadi permasalahan sekarang adalah, bagaimana cara belajar yang baik agar kita dapat menguasai ilmu matematika ini? Harus diingat bahwa tidak cara mudah untuk menguasai matematika ini. Yang ada adalah Cara yang benar dalam belajar matematika. Dibutuhkan kesabaran dan kegigihan yang tinggi untuk berusaha, tapi dengan niat yang kuat saya yakin kita bisa menguasai pelajaran matematika. Ada beberapa tips yang bisa kita tempuh agar kita bisa menguasai Matematika:
1. Cintai Matematika
Kalau kita ingin belajar matematika maka yang harus kita lakukan adalah mencintai pelajaran tersebut, karena kalau kita cintai pasti kita akan selalu senang untuk mempelajarinya. Tentunya kalau kita mencintai pelajarannya otomatis kita juga harus senang terhadap guru/dosen pengajarnya. Tetapi ini juga tergantung dari seberapa baik guru/dosen tersebut menyampaikan pelajaran. Image yang sering timbul adalah bahwa guru/dosen matematika selalu killer.
2. Luruskan Niat
Yang berikutnya harus kita lakukan adalah “Meluruskan Niat” dalam belajar matematika, janganlah kita belajar matematika hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus sebagai syarat lulus mata ujian Matematika. Karena hal ini berarti jika kita telah melewati ujian/test, maka kita akan meninggalkan dan melupakan materi yang telah kita pelajari tersebut. Niatkan belajar matematika untuk menambah pengetahuan kita. Karena dengan belajar matematika, daya nalar otak kita akan terasah dengan baik sehingga mudah untuk menerima pelajaran yang lainnya. Ingat sekali lagi, jangan hanya berorientasi kepada Hasil ujian, tapi berorientasilah pada Proses belajarnya.
3. Kenali, Pahami, dan Cintai Keindahan Matematika
Point ini merupakan poin yg paling penting dalam belajar matematika. Akan sangat mudah mempelajari sesuatu jika kita mencintainya terlebih dahulu. Bagaimana mau mencintai matematika jika kita tidak mengenalnya? maka langkah kedua adalah kita harus mengenal apa itu matematika, apa fungsi matematika bagi kehidupan sehari hari. jika kamu sudah mengenalnya, maka kamu akan tahu bahwa matematika memang sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari, contoh sederhananya, ketika tukang bangunan membuat sebuat Fondasi rumah, maka dia harus menghitungnya secara teliti agar pondasinya tidak timpang, maka digunakanlah beberapa rumus matematika. bahkan ketika kita menghitung uang jajan kita, maka kita harus menghitungnya menggunakan matematika bukan? Sungguh tak mungkin kita bisa hidup jauh dari matematika. Maka Tanamkanlah dalam pikiran kita bahwa matematika itu sesuatu yang berguna, indah, menarik dan sebagai teka-teki yang menyenangkan untuk dipecahkan. Jika kita telah mencintainya, Semua rumus yang kelihatannya rumit tiba tiba akan menjadi mudah untuk dipelajari. Begitulah kekuatan cinta, bahkan kotoran kucing pun bisa jadi kue coklat :D
4. Berdoa
Sebelum kita memulai mempelajari matematika, ada baiknya kita berdoa agar Tuhan memberi kemudahan bagi kita untuk memecahkan setiap persoalan yang terdapat di materi yang kita pelajari. Bukankah Tuhan itu Maha Pintar? Maka mintalah kepada-NYA sedikit kepintaran-NYA agar kita bisa memahami materi yang kita pelajari. Selain itu agar kita tetap konsisten dalam belajar dan gigih dalam berusaha, serta tidak mudah putus asa dalam belajar. Jadi doa ini juga termasuk hal yang penting.
4 point diatas akan sangat tidak berguna jika ujung ujungnya kamu tidak mengambil langkah untuk segera belajar dan banyak latihan dengan rajin dan KONSISTEN. terkadang ada masanya kita semangat sekali untuk belajar, namun ada juga masa masa ketika malas sekali untuk belajar. Maka disini butuh kedisiplinan serta kekonsistenan dalam mempelajari matematika. Dalam 1 hari Tidak perlu meluangkan terlalu banyak untuk belajar, cukup sedikit waktu namun tetap kontinyu dan konsisten. Matematika adalah ilmu hitung, tentu akan semakin baik belajar ilmu hitung dengan berlatih menghitung dengan rajin. banyakin latihan membahas soal-soal, karena jika kita sudah terbiasa, maka akan mudah bagi kita untuk menyelesaikan soal yang sama dikemudian hari. Selain itu hal tersebut juga bisa membuat pemahaman kita kepada matematika semakin mendalam.
Setidaknya ada 6 tahap cara belajar yang baik:
  1. Pahami Materi dengan rumus rumusnya
  2. Kelompokan rumus rumus yang ada
  3. Mulai mengerjakan soal-soal yang ada pembahasannya.
  4. Kerjakan soal tadi tanpa liat pembahasan.
  5. Kerjakan soal lain yang tipenya sama.
  6. Terus berlatih soal-soal yang lain.
  7. Jangan hanya belajar dari satu buku, karena biasanya ada buku yang tidak menjelaskan persamaan secara detail sehingga susah untuk dipelajari. Jadi disarankan agar mencari buku referensi yang lain agar semakin mudah dalam mempelajari
tips: jika mengerjakan soal pilihan ganda… pertama baca dulu sebagian jawaban… lalu baca pertanyaannya… lalu lihat lagi jawabannya semuanya…baru cari jawabannya (dengan cara ini… kamu akan tahu maksud soal itu)
  1. Tiada kata “Aku Tak Bisa” dan “Putus Asa”
    Putus Asa merupakan penyakit yang paling sering ditemui setiap orang ketika berusaha untuk mendapatkan sesuatu. Ketika kita belajar matematika, hindarilah sejauh mungkin kata putus asa, ketika kita menemukan soal yang rumit,maka segera minta bantuan ke guru matematika atau ke teman yang sudah memahami. sebisa mungkin jauhkan diri dari mengucapkan kata “Aku Tak Bisa” karena hal tersebut hanya memperburuk keadaan, ketika kamu merasa bahwa kamu tidak bisa mengerjakannya, maka katakanlah “Aku Pasti Bisa”!! Berilah semangat motivasi untuk diri sendiri, karena setiap permasalahan pasti ada pemecahannya..
  2. Sabar..
    Sabar dalam belajar, sabar dalam memecahkan persoalan, sabar dalam melaksanankan segala sesuatu, orang sabar disayang Tuhan..Tips tips diatas berguna sekali dalam memahami cara belajar matematika yang baik. Kita juga harus mengetahui Cabang Matematika yang sangat perlu kita kuasai. Beberapa cabang yang cukup mendasar dan bermanfaat luas dalam pengembangan ilmu Matematika:
  • Arimatika. Semua hal tentang tambah, kurang, kali, bagi. Cabang Matematika yang paling sering digunakan dalam hidup ini, bahkan oleh orang yang tidak suka Matematika sekalipun! ;)
  • Geometri. Ilmu yang membahas bentuk, bidang, dan ruang suatu benda (terutama luas dan volume). Insinyur dan arsitek yang kompeten pasti menguasai cabang Matematika ini.
  • Aljabar. Manipulasi operasi arimatika untuk mencari suatu nilai yang tidak diketahui (biasanya dinyatakan dalam variabel x dan y). Ahli komputer dan programming termasuk mereka yang wajib menguasai aljabar. Bahkan ketika kecil, einstein mulai belajar matematika dari Aljabar ini.
  • Trigonometri. Cabang matematika yang didedikasikan untuk mempelajari semua properti pada segitiga (terutama sudut dan sisi) beserta manipulasinya. Trigonometri juga harus dikuasai oleh para insinyur dan arsitek.
  • Kalkulus (deret, limit, turunan, differensial, dan integral). Cabang matematika yang WAJIB dikuasai ilmuwan dan insinyur. Ilmu kalkulus mempelajari laju perubahan sesuatu, penjumlahan sesuatu yang banyak sekali menuju suatu nilai pasti, sampai pendekatan yang luar-biasa akurat untuk menghitung sesuatu yang “nyaris” mustahil dipecahkan untuk dihitung menggunakan operasi matematika biasa.
Semoga bermanfaat. Terima Kasih 
 
Sumber Bacaan: artikel tentang Cara Mudah Belajar Mencintai Matematika. 

KADO ULANG TAHUN BUAT VEGA



Pagi ini pekat, dingin dan beku. Tapi suara jam weker itu tetap berhasil membangunkan tuannya. Krii….ing suara jam itu masuk ke telinga Vega. Tertatih- tatih dia menuju ke kamar mandi setelah mematikan suara jam. Hari ini Vega berencana masuk sekolah lagi setelah libur panjangnya.
Kecelakaan yang menimpanya serta ayah dan tantenya dua minggu lalu, membuat Vega koma selama lima hari. Dan yang lebih membuat Vega sedih karena dia kehilangan ayah dan tantenya. Mereka telah berpulang kepada Sang Pencipta. Tapi Vega masih sangat bersyukur karena nyawanya masih bisa kembali ke tubuh mungilnya itu. Berarti dia masih diberi kesempatan untuk menemukan ibu kandungnya.
Vega berharap dengan masuk sekolah bisa membuatnya lupa sejenak peristiwa naas itu. Persiapan Vega untuk berangkat sekolah sudah mantap. Apalagi Rafi selalu meminjamkan catatan kepadanya semenjak sadar dari koma. Terdengar suara bel dari pintu rumahnya, Vega segara membukakan pintu. “Eh Raf”, sapa Vega pada sahabatnya itu. “Berangkat sekarang?” Tanya Rafi. “Ayo!”
Menuju ke sekolah mereka berbincang-bincang sehingga tidak menyadari kalau sudah berada di gerbang sekolah. Tempat ini sudah mulai asing bagi Vega. Maklumlah, Vega memang seorang siswi berprestasi yang aktif dalam berbagai organisasi sekolah. Sehingga dengan tidak masuk beberapa hari saja membuatnya terasa sangat asing. “Halo…!” Sebuah suara terdengar oleh Vega yang sedang melamun. “Ternyata Gita”, kata hati Vega. “Mau ke kelas sama-sama?” Tanya Gita. “Boleh”.
Tiba di lokal, mereka disambut dengan antusias. Suasana yang sebelumnya heboh dengan berbagai topik pembicaraan beralih mencari keterangan dari Vega. Mereka seperti seorang wartawan yang memberikan pertanyaan pada Vega. Tapi semua jadi diam. Bu Henny datang. “Pagi bu”. “Kita lanjutkan penelitian minggu lalu?” tanya beliau. “Baik Bu!” Oya, siswi yang bernama Vega sudah masuk? Vega mengacungkan jarinya seraya berkata “saya Bu”. Baik, kalau begitu saya tunggu kalian di labor.
Postur tubuh tinggi itupun menuju ke labor diiringi siswa siswi kelas IIA. Penelitian merekapun dilanjutkan. Tiba-tiba, “Ada apa Bu?”, tanya Vega pada Bu Henny yang terlihat merasa kesakitan. “Tidak apa”.
Ternyata waktu berjalan dengan cepat. Jam istirahat telah datang. Rencana teman sekelas Vega sepertinya gagal. Karena Vega telah menghilang dari mereka. “Ya..., Vega kemana sih? Kita gagal deh untuk mengajaknya ke kantin.”
Tok-tok-tok. Terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan Bu Henny. “Masuk!” Vega pun melangkahkan kaki ke dalam ruangan. “Bu, apa boleh saya jujur?” Tentang apa Vega? “Saya merasa kalau ada hubungan yang sangat dekat antara kita”. “Aduh, maaf saya jadi bicara sembarangan pada ibu padahal kita baru bertemu satu kali”, kata Vega. Begitu mendengar bel masuk, ia pun kembali ke kelas.
Tanpa terasa kegiatan sekolah hari ini pun berakhir. Tubuh mungil Vega kembali menghilang dari seluruh siswa siswi yang berkerumun menuju gerbang sekolah. Tapi dengan cepat Rafi berhasil menemukan Vega. Rafi terus mengikuti Vega yang ternyata pergi ke pusara ayahnya. Rafi mendekati Vega.
“Jangan bersedih terus, relakan ayahmu pergi”, kata Rafi. “Terima kasih atas nasehatnya, ayo kita pulang”, kata Vega. 
Waktu berlalu sangat cepat dan hubungan Vega dengan Bu Henny semakin dekat. Hingga akhirnya Bu Henny menceritakan hal yang selama ini disimpannya. Beliau mengajak Vega ke rumahnya. Rumah sederhana yang cukup udara dan berhalaman luas yang dihiasi bunga beraneka warna. Setelah masuk ke rumah Bu Henny, Vega pun dipersilahkan duduk. Tak lama setelah itu, tampaklah Bu Henny dari sebuah kamar di rumahnya membawa album-album lama mengenai masa lalunya. Foto disaat beliau belum bercerai dari ayah Vega.
Setelah melihat foto-foto itu barulah Vega merasakan kalau ibunya telah dia temukan, meski dia masih ragu dan hatinya masih penuh dengan berbagai pertanyaan.
Akhirnya semua pertanyaan Vega terjawab disaat ulang tahunnya ke-17. Bu Henny bersama teman-teman Vega membuat kejutan yang meriah. Gita yang membantu Vega bersiap-siap meminta agar Vega mengenakan busana terbaik ditambah dengan pernak perniknya.
Vega keluar kamar. Ternyata dia disambut dengan pesta meriah. Ucapan selamat ulang tahun dan sorak gembira mengisi pesta itu. Setelah Vega meniup lilin, Bu Henny mendekati Vega dan mengatakan kalau beliau adalah ibu kandung Vega. “Ini foto pernikahan kami dan ini foto kita saat bermain bersama”, kata Bu Henny. Setelah semua itu, tangis derai air mata harupun mengucur tak hanya dari  mereka berdua, tapi juga dari undangan yang hadir.
Vega sangat bahagia karena ternyata dia memang belum kehilangan semua orang yang dibutuhkannya. Inilah kado terindah yang pernah didapatnya.

*****