Jumat, 14 September 2012

Membangun Motivasi Siswa


 Ada beberapa hal yang dapat diupayakan oleh guru dalam membangkitkan motivasi siswanya.
Pertama, Guru ikut terlibat dalam kehidupan siswa.
Salah satu bukti guru mengasihi siswanya adalah dengan melibatkan dirinya dalam kehidupan mereka. Kerelaan dan ketulusan guru dalam melayani mereka, secara psikhis menimbulkan kedekatan antara guru dan murid. Ini akan memberikan ruang waktu bagi guru untuk siswanya guna mendengarkan keluh kesah mereka. Dengan tindakan ini, guru sudah berhasil merebut hati siswanya sehingga memudahkannya untuk menanamkan motivasi kepada mereka.


Kedua, Guru menjadi idola siswa berkaitan dengan sikapnya di kelas.
Sikap guru harus dapat dijadikan panutan ( teladan ) yang baik bagi siswanya. Guru yang baik akan menjadi idola di mata siswa. Pendapat dan nasihatnya terkadang lebih dipercaya dibandingkan dengan pendapat orang tua. Sikap yang didasari oleh keinginan mendidik siswa agar berkembang lebih baik akan memberikan kesan mendalam di benak mereka. Usaha guru membangun motivasi siswa akan kandas jika sikap yang ditunjukkan guru tidak simpatik.
Ketiga, Ciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Peran guru sebagai motivator tak lepas dari perannya sebagai pengelola kelas. Penciptaan suasana pembelajaran yang menyenangkan tak lepas dari perencanaan pembelajaran yang baik. Untuk itu seorang guru harus membuat persiapan yang matang sebelum tampil dihadapan siswa. Dia harus menyiapkan media belajar, model dan strategi pembelajaran, dan teknik penyampaian yang menarik perhatian sekaligus merangsang siswanya untuk belajar.
Keempat,Teknik mengajar guru harus menarik.
Guru yang hendak tampil di depan siswa harus menguasai materi dan metode penyampaiannya. Hal ini diperlukan agar guru memiliki kebebasan dalam mengembangkan teknik mengajarnya hingga menarik minat siswa. Yang dimaksud teknik mengajar di sini adalah gaya yang ditampilkan oleh masing-masing guru harus menarik minat siswa. Dua orang guru yang menggunakan metode yang sama belum tentu memiliki daya ketertarikan yang sama pula dihadapan siswanya. Metode yang disajikan dan dikemas dengan gaya mengajar yang menarik akan mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajarnya.
Kelima, Hargailah hasil pekerjaan siswa
Kebiasaan guru yang terlalu sering memberi tugas ( PR, Tugas Portopolio dll ) , namun jarang memberikan penilaian akan berdampak tidak baik terhadap motivasi belajar mereka. Siswa akan sekedar mengerjakan tugas dan kurang memperhatikan kualitas pekerjaan. Oleh karena itu, guru jangan enggan menilai hasil kerja siswa, hargailah pekerjaan mereka, dan berikan pujian terhadap prestasi mereka. Jadikanlah penilaian yang kita berikan sebagai alat perangsang motivasi siswa.
Keenam, Ciptakan suasana persaingan yang sehat antar siswa.
Prestasi seorang teman biasanya merangsang teman yang lain untuk berprestasi pula, sehingga dapat memunculkan persaingan antar siswa. Persaingan yang positif akan memunculkan dorongan (motivasi) siswa untuk giat belajar. Untuk itu guru harus mampu menciptakan suasana persaingan yang sehat di antara mereka. Guru harus menunjukkan obyektivitas dalam setiap evaluasi pembelajaran, demikian juga para siswa harus menjunjung tinggi kejujuran dalam setiap pengerjaannya.
Ketujuh, Lihatlah cara mengajar kita dari kaca mata siswa.
Tak jarang kita selaku guru, merasa sudah maksimal dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, namun hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan kita. Anak-anak tidak memahami tentang materi yang kita sampaikan, anak-anak tidak menyukai cara mengajar kita, mungkin juga anak-anak merasa bosan dengan metode atau model pembelajaran yang monoton. Untuk itu kita perlu melihat cara mengajar kita dari kaca mata mereka. Misalnya para siswa kita suruh mengisi kuesioner yang telah kita buat guna mengetahui titik kelebihan dan kekurangan cara mengajar kita. Data yang diperoleh bisa kita jadikan refleksi dalam merencanakan pembelajaran berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar